Divisi Diklat Kopjas BMI Berikan Solusi Pengembangan Manajemen Koperasi Modern

BMI Corner

Klikbmi, Tangerang – Kita banyak mendengar salah satu kelemahan koperasi adalah lemahnya manajemen dan SDM. Kelemahan ini sangat nyata dan menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat pada masing-masing koperasi di Indonesia.

Baca : https://klikbmi.com/studi-banding-14-koperasi-besar-indoenesia-ke-koperasi-bmi-langkah-awal-menuju-kerjasama-antar-koperasi/

Baca : https://klikbmi.com/kspps-puskopsyah-formes-sleman-studi-banding-ke-koperasi-bmi-grup/

KSPPS Puskopsyah Formes Sleman Studi Banding Ke Koperasi BMI Grup

Koperasi BMI Grup sebagai salah satu koperasi modern di Indonesia yang telah melakukan spin off menjadi cooperative group,  merasa perlu untuk memberikan kiat-kiat pengelolaan koperasi modern kepada koperasi-koperasi baru ataupun koperasi lama yang ingin berkembang lebih pesat dengan tetap menjaga identitas koperasi yang sesuai dengan nilai, prinsip dan jatidiri koperasi.

Baca : https://klikbmi.com/ingin-kembangkan-layanan-bmt-al-azhar-masjid-agung-al-azhar-studi-banding-ke-koperasi-bmi/

Baca : https://klikbmi.com/spin-off-pemberdayaan-dan-kegiatan-sosial-bikin-kopwan-sbw-surabaya-kepincut-studi-banding-ke-koperasi-bmi/

Baca : https://klikbmi.com/studi-banding-virtual-bmt-beringharjo-model-bmi-syariah-bisa-terapkan-di-mana-saja/

Baca : https://klikbmi.com/koperasi-karyawan-rsud-kab-tangerang-melakukan-studi-banding-ke-kopsyah-bmi/

Sehnuri, Manajer Divisi Diklat dan EO Kopjas BMI mengatakan bahwa diklat atau yang biasa disebut pendidikan dan pelatihan memiliki fungsi untuk mengembangkan sumber daya manusia agar menjadi sumber daya manusia  yang unggul dan berkualitas baik dalam kemampuan intelektual maupun kepribadian serta manajemennya.

Baca : https://klikbmi.com/bukan-cuma-koperasi-bprs-muamalah-cilegon-studi-tiru-ke-kopsyah-bmi/

Baca : https://klikbmi.com/tingkatkan-literasi-berkoperasi-dinas-koperasi-jateng-bersama-26-koperasi-jateng-lakukan-studi-tiru-ke-koperasi-bmi-grup/

Baca : https://klikbmi.com/pbmt-mpd-cilacap-datangi-kopsyah-bmi-lakukan-studi-tiru-untuk-tingkatkan-kinerja-manajemen/

“Diklat dapat meningkatkan produktifitas kenerja yang baik. Dengan diadakannya diklat sesuai profesi yang di jabat atau dipegang akan memberikan efek yang positif bagi orang tersebut, sebab orang tersebut lebih memahami apa yang harus dikerjakan, dan tercapailah produktifitas kinerja yang diinginkan” tegas Sehnuri.

Baca : https://klikbmi.com/perkaya-khazanah-keuangan-syariah-koperasi-asal-kalsel-studi-tiru-di-kopsyah-bmi/

Baca : https://klikbmi.com/diawali-diskusi-pemberdayaan-anggota-tema-sinergi-antar-koperasi-mewarnai-kunjungan-belajar-coop-tlm-ntt/

Ia menambahkan dengan adanya pelatihan keterampilan tertentu, yang telah diajarkan kepada karyawan dapat memperoleh hasil sesuai standar yang telah ditentukan. Selain itu juga dapat memperbaiki hubungan pemimpin dan karyawan dan memperbaiki sikap sikap karyawan terhadap pekerjaannya.

“Dalam lingkungan pekerjaan sangatlah dibutuhkan adanya komunikasi. Tanpa adanya komunikasi pekerjaan tidak akan berjalan dengan baik dan akan menimbukan terjadinya miskomunikasi. Hal tersebut akan menjadikan citra koperasi yang buruk. Untuk tu pentingnya diadakan diklat agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, ini juga salah satu manfaat diklat” papar pria humoris ini.

“Diklat bagi sumber daya manusia koperasi juga meningkatkan keahlian juga merupakan salah satu keuntungan diadakannya diklat, dengan diadakannya diklat kemampuan atau keahlian kita dapat lebih meningkat, sebab dalam diklat kita akan diajarkan untuk pedalaman pedalaman materi yang akan membuat kita lebih paham akan apa yang harus kita lakukan” terangnya lagi.

Sehnuri menjelaskan sampai saat ini telah banyak koperasi di Indonesia dari berbagai propinsi memanfaatkan jasa diklat Kopjas BMI. “Alhamdulillah kita terus dipercaya oleh teman-teman koperasi di Indoenesia, ada yang minta kita datang ke kantor mereka dan tidak sedikit yang telah studi banding ke kantor pusat kita” papar Sehnuri.

“Bahkan bukan hanya koperasi BPRS juga ada yang datang ke tempat kita untuk melakukan studi tiru. Intinya sebagai Lembaga keuangan yang telah 20 tahun operasional  dan telah dibakukan modelnya menjadi Model BMI Syariah  ada banyak yang bisa dipelajari dari Model BMI Syariah yang akhirnya berkembang menjadi Koperasi BMI Grup ini” terang Sehnuri lagi.

Setelah lebaran Sehnuri katakan akan membuka kelas khusus Diklat Model BMI Syariah yang berbicara teori dan praktek. “Model koperasi sosial dan pemberdayaan yang lanskapnya ada pada Model BMI Syariah ini cukup khas. Kita konsen bukan pada ekonomi saja, tetapi bagaimana memberikan peningkatan pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial dan spiritual dengan 5 instrumen penting yakni sedekah, pinjaman, pembiayaan, simpanan dan investasi. Kita ajarkan bagaimana koperasi membesar melalui 5 instrumen dan 5 pilar” tandasnya.

Yayat Hidayatullah, Dirut Kopjas BMI menjelasakan bahwa diklat pada koperasi lain juga sebagai langkah mewujudkan wacana peradaban baru koperasi Indonesia yang dicetuskan Koperasi BMI Grup. “Memang diklat ini juga kita arahkan agar pemahaman tentang peradaban baru koperasi Indonesia yang dicetuskan Pak Kamaruddin (red :Presiden Direktur Koperasi BMI Grup) menjadi semakin nyata” terang Yayat.

Dalam keterangan singkatnya ia menambahkan diklat juga sebagai sarana kolaborasi antar koperasi di Indonesia. “Salah satu cara kita menegakkan prinsip koperasi, kerjasama antar koperasi juga melalui diklat ini. Dengan diklat ini kami bisa berkenalan dengan koperasi-koperasi baru yang barangkali bisa berkolaborasi bisnis ke depan. Saatnya menghadapi tantangan pengembangan koperasi Indonesia dengan berkolaborasi” pungkas pria yang juga Direktur Operasional Koperasi BMI Grup ini. (Sularto/Klikbmi)

Share on:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *